Hai, semuanya pasti tau musik klasik
kan? Yupp. Setelah aku searching-searching ternyata musik klasik banyak
manfaatnya looh.
Beberapa penelitian
telah dilakukan dalam membuktikan manfaat musik klasik bagi kesehatan, terutama
untuk kecerdaan otak. Memang dalam hidup ini kita tak kan pernah lepas dari
yang namanya musik. dimanapun kita berada kita akan selalu bersentuhan dengan musik.
namun pilihan kita terhadap musik juga dapat berpengaruh pada kesehatan kita.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.
Pada tahun 1998, Don Campbell, seorang musisi sekaligus pendidik, bersama Dr. Alfred Tomatis yang psikolog, mengadakan penelitian untuk melihat efek positif dari beberapa jenis musik. Hasilnya dituangkan dalam buku mereka yang di Indonesia diterbitkan dengan judul Efek Mozart, Memanfaatkan Kekuatan Musik Untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas dan Mnyehatkan Tubuh.Banyak fakta menarik yang diungkap Campbell dan Tomatis. Diantaranya, adanya hubungan yang menarik antara musik dan kecerdasan manusia.
Musik (klasik) terbukti dapat meningkatkan fungsi otak dan
intelektual manusia secara optimal. Campbell kemudian mengambil contohkarya
Mozart, Sonata in D major K 488 yang diyakininya mempunyai efek stimulasi yang
paling baik bagi bayi.
Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.
Dikutip dari “INTISARI : Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3” di mtvasiablog.com
Sedangkan menurut Dra. Louise, M.M.Psi., psikologi sekaligus terapis musik dari Present Education Program RSAB Harapan Kita, Jakarta, sesungguhnya bukan hanya musik Mozart yang dapat digunakan. Semua musik berirama tenang dan mengalun lembut memberi efek yang baik bagi janin, bayi dan anak-anak.
Lebih sering disebut efek Mozart sebab musik-musik gubahan Mozart-lah yang pertama kali di teliti.
Dikutip dari “INTISARI : Kumpulan Artikel Psikologi Anak 3” di mtvasiablog.com
Musik klasik juga baik untuk janin. Sesuai penelitian ilmuwan
Eropa dan Amerika serta dari daratan Tiongkok menunjukkan, musik klasik bisa
menyediakan rangsangan pendengaran yang bersifat baik bagi janin, sangat
membantu terhadap pendidikan janin. Penelitian menemukan, pada masa jabang bayi
mendengarkan musik dari Mozart dan Bach, bisa memperluas volume otak besar, menambah
kegiatan utama urat syaraf, membantu daya berimajinasi abstrak dari pertumbuhan
normal anak. Penelitian menunjukkan, melakukan rangsangan suara secara berkala
terhadap janin, misalkan musik klasik yang ringan lembut dan bisikan perlahan
orang tua dan lain-lain, bisa memajukan syaraf perasa janin dan pertumbuhan
lapisan kulit otak besar batang tengah perasa, meletakkan fondasi bagi
pengembangan kebijaksanaan. Sebaliknya di bawah rangsangan musik modern dan
suara hiruk pikuk, janin bisa merasa tidak tenang dan risau, detak jantung
bertambah cepat, goyangan kandungan bertambah kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar